Showing posts with label Culture. Show all posts
Showing posts with label Culture. Show all posts

Monday, 22 April 2024

Ritual Adat Penyembuhan Beliant Suku Benuaq

Posted by with No comments

 




[ By Hellen ] |Ritual Adat Penyembuhan Beliant Suku Benuaq

Ritual penyembuhan adat Beliant adalah upacara pengobatan tradisional suku Dayak benuaq tunjung yang lebih mengutamakan unsur budaya. Ritual ini biasanya dilakukan pada malam hari, setelah upaya medis tidak membuahkan hasil dengan cara megusir roh leluhur yang mengganggu sehingga sakit.

Upacara adat penyembuhan adalah salah satu kekayaan budaya yang ada di Indonesia,khususnya dari masyarakat Kutai Barat suku benuaq dan Tunjung salah satunya adalah upacara penyembuhan Beliant yang sudah dilakukan secara turun temurun dari nenek moyang sampai sekarang.Dalam proses upacara adat penyembuhan tersebut, proses penyembuhan juga diikuti dengan pemberian beberapa ramuan obat tradisional diiringin dengan musik gong gamelan dan mantra papat yang di tujukan kepada leluhur minta petunjuk sakit apa yang di derita kalau sudah di beri tahu penyebab sakit nya nanti penyelengara beliant dari keluarga pasien akan menyiapkan sesajen atau sesaji berupa sapi,babi,ayam kebo sesuai dengan perintah untuk di berikan kepada leluhur ketika waktu belian berlangsung nanti makanan akan di taroh di atas balai yang terbuat dari bambu.

Dikutip dari buku berjudul 'KELENTANGAN dalam Beliant Sentiu Suku Dayak Benuaq di Kalimantan Timur' karya Eli Irawati, upacara adat Beliant ini berasal dari kata Lient - tuing atau betuhing, yang miliki arti berpantang atau tabu bejarik.

Masyarakat dayak benuaq dan Tunjung melalukan upacara beliant tidak hanyak untuk menyembuhkan penyakit tapi untuk buang sial tolak bala kayak dulu tolak bala Covid 19 sangat ramai disini setiap rumah naroh tanaman paku di tiap rumah

Upacara Beliant adalah upacara penyembuhan yang dilakukan dalam dua jenis, yaitu Beliant Bawo dan Beliant Sentiyu. Belian Bawo berasal dari kata belian yang berarti cara penyembuhan orang sakit, dan bawo yang berarti daratan. Upacara ini dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu ngawat, badasuq, dan nyolukang samat.

Belian Bawo dilakukan untuk penyakit ringan, seperti demam pada anak-anak. Upacara ini dipimpin oleh seorang tabib perempuan atau pemeliant bawe.

Masyarakat Dayak Benuaq dan Tunjung masih melakukan pengobatan ritual yang disebut dengan upacara Belian Bawo. Belian Bawo adalah salah satu upacara yang bertujuan mencegah musibah terhadap manusia dan lingkungannya atau membebaskan diri dari dari penyakit bisa tolak bala kayak dulu jaman covid banyak masyarakat dayak benuaq pasienn covid di bawa beliant ketimbang di rawat di rumah sakit,banyak di rumah -rumah melakuakn ritual beliant

Suku Benuaq adalah salah satu suku asli Kalimantan Timur yang masih mempertahankan tradisi dan budaya mulai dari cara menaman,menangkap ikan secara tradisional,upacara kematian,penyembuhan pernikahan masih di pelihara dan di pertahankan secara turun temurun. Salah satu upacara adat penyembuhan yang unik dan menarik untuk di bahas adalah upacara penyembuhan beliant. Upacara ini dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan mengusir roh jahat yang mengganggu. dengan cara menyemblih babi ayam bisa juga sapi dan kerbau.

Asal Usul Upacara Penyembuhan Beliant 

Upacara penyembuhan beliant merupakan warisan nenek moyang suku Benuaq yang telah dilakukan sejak zaman dahulu kala. Dipercaya bahwa beliant adalah roh leluhur yang dapat membantu dalam proses penyembuhan dan perlindungan. Upacara ini dilakukan oleh seorang pemeliant atau penguara yang memiliki pengetahuan dan keahlian khusus dalam berkomunikasi dengan roh beliant roh yang sudah meninggal yang di percaya roh tersebut bisa memberikan kesembuhan di bandingkan harus berobat ke rumah sakit

Ada beberapa pendapat tentang asal Usul Beliant

  • Ada pendapat yang menyatakan bahwa belian bawo berasal dari seorang yang bernama Janyan Liatn Ngentan. Setelah Janyan Liatn Ngentan meninggal, orang-orang tidak tahu dan tidak pernah mengadakan upacara Beliant bawo lagi, karena tidak ada seorangpun yang pernah belajar tentang belian dari Janyan Liatn Ngentan. Di suatu saat muncul tokoh beliant yang bernama Japaq Pelulaq. Pada suatu hari Japaq Pelulaq berjalan-jalan di belakang LOu (rumah adat), tiba-tiba ia jatuh ke dalam sebuah lubang. Saat keluar dari lubang ia melagukan lagu belian bawo sambil menari-nari menuju Lou sehingga disangka gila oleh orang sekampung. Setelah warga mengetahui bahwa Japaq Pelulaq jatuh ke dalam lubang, mereka lalu menyelidiki lubang itu dan akhirnya diketahui lubang tersebut adalah kubur dari seorang tokoh belian bawo yang bernama Janyan Liatn Ngentan. Sejak itulah upacara belian bawo diadakan lagi oleh Japaq Pelulaq yang bergelar Ketew Bulaw Japaq (Kembang emas dari Japaq). la mempunyai seorang murid bernama Genikng Pisik Toyak Rihai.,sehingga beliant bawo masih dilestarikan sampai sekarang agar tidak hiang ole jaman.
  • Ada pendapat yang menyatakan bahwa belian bawo berasal dari seseorang bernama Raqsasaaq yang tinggal di daerah bernama Bawo Adang. la mendapatkan pengetahuan tentang be-ion bawo dari makhluk halus. Tidak terdapat penjelasan bagaiamana cara dia mempelajari belian bawo, apakah dengan cara mengikuti/meniru gurunya atau awalnya menjadi gila (kerasukan) terlebih dahulu sebelum bisa mahir menjadi be,ion bawo. Katanya sih kabarnya Raqsasaaq memiliki pengetahuan yang sangat tinggi, hingga bisa menewaskan seseorang atau ia bisa menghidupkan orang yang sudah meninggal dunia melalui upacara belian bawo ini. Sekarang tidak ada lagi pemeliatn yang memiliki kemampuan untuk menghidupkan dan menewaskan orang seperti Raqsasaaq dan ketiga keturunannya. Namun beliant bawo hingga sekarang masih dilestarikan secara turun temurun
  • Ada pendapat yang menyatakan bahwa beliant bowo berasal dari seseorang bernama Japaq Pelulaq. Suatu hari Japaq Pelulaq membuat Tinting ( Lemang) Kelompak dan ayam panggang, lalu memasukkannya ke sebuah Gawangk (anjat). la kemudian pergi ke tempat Kilip seseorang yang mengikuti Japaq Pelulaq menuju ke Bawa Langit. Japaq Pelulaq membawa sebuah Antangk guci yang bibirnya pecah ( Potak), sementara Kilip membawa sebuah piring kelak nemai. Di Bawa Langit keduanya mempelajari belian bowo, hingga ditahbiskan menjadi pemelietn (perantara,dukun). Sejak saat itu mereka bertugas menyembuhkan orang sakit di Kampung Ruang dan mentahbiskan orang-orang berikutnya yang dianggap berbakat menjadi pemeliatn.
  • Ada pendapat yang menyatakan bahwa beliant bowo berasal dari makhluk halus (uwok). Alkisah seorang suami memasukkan peti jenazah (lungun) istrinya yang telah meninggal ke dalam sungai, karena khawatir jenazah istrinya akan dimakan oleh makhluk halus pemakan mayat (uwok waliq) dalam bahasa benuaq Ngamok jika dimakamkan di hutan. Namun uwok tetap berupaya mencari mayat tersebut dengan mengucapkan mantera-mantera sambil menari. Setelah uwok berhasil menemukan jenazah istrinya, pemimpin uwok berhasil menghidupkan jenazah itu dengan cara menggosokkan ramuan yang terbuat dari kayu-kayuan dan minyak mujot ke tubuh jenazah( Bangkai). Suami yang mengawasi dan mempelajari bagaimana uwok menghidupkan jenazah (pesuli) lalu menirunya, sehingga ia kemudian menjadi pemeliatn yang bisa menghidupkan orang yang sudah mati.

Orang yang memiliki pengetahuan atau pengetaunt dan dapat menyelenggarakan upacara beliant bowo disebut sebagai perantara atau dukun (pemeliatn, dalam bahasa Suku Dayak Benuaq). Belian bawo berfungsi untuk menyelidiki apa yang menyebabkan timbulnya suatu penyakit dan apa obatnya dan apa yang diminta leluhur roh misalnya minta sapi kebo babi selanjutnya mencari cara bagaimana menyembuhkan orang yang sakit. Apabila seseorang jatuh sakit, pemeliatn tidak pernah berusaha mencari tahu apa jenis atau nama penyakitnya tetapi selalu menyelidiki apa yang menyebabkan timbulnya penyakit tersebut. Jika penyebab penyakit telah diketahui, ia baru akan mengusahakan penyembuhannya.

Apabila suatu penyakit disebabkan karena kemarahan makhluk-makhluk halus atau roh leluhur ,atau setan yang suka marah-marah maka penyembuhan dilakukan dengan cara memohon maaf kepada makhluk-makhluk halus tersebut dengan memberikan saji-sajian dan pemujaan-pemujaan kepada mereka. Namun jika suatu penyakit disebabkan oleh keseimbangan magis yang terganggu, misalnya kesalahan dalam pelaksanaan sesuatu upacara, maka harus diimbangi dengan penghapusan dosa.

Sesuai dengan tingkat pengetahuan para perantara dukun (pemeliatn), beliant bawo dapat dibagi dalam tiga golongan, yakni:

Ngawat, berasal dari kata awat yang artinya memberi bantuan. Jadi, ngawat adalah usaha pemeliantn (perantara dukun) untuk mengadakan hubungan dengan makhluk halus secara singkat dengan maksud agar ia mendapatkan petunjuk dari makhluk halus mengenai apa yang menyebabkan seseorang jatuh sakit. Kemudian ia juga memohon agar makhluk halus mau menyembuhkan si sakit. Ngawat terbagi atas dua jenis, yaitu ngawat entaaq dan ngawat encaak. Pada dasarnya ngawat entaaq lebih sederhana dari ngawat encaak jika dilihat dari lamanya penyelenggaraan upacara dan peralatan upacara yang digunakan. Tahapan upacara dalam ngawat adalah seperti berikut: persiapan, narere, bejajuruq la mo, bakawat, ngasi ngado, nyalolo dan tangai (penutup).

• Badasuq, berasal dari kata ba (ada) dan dasuq (tujuan). Artinya, ada tujuan dari para be- ion yang harus dilaksanakan. Dengan kata lain pemeliatn mengadakan hubungan dengan makhluk halus tertentu, yaitu makhluk halus yang menyebabkan orang sakit, dengan maksud menyerahkan segala persembahan dan mohon agar si sakit dapat disembuhkan. Berdasarkan jenis makhluk-makhluk halus yang dapat menimbulkan penyakit, maka dasuq terdiri beberapa jenis, diantaranya: Dasuq Mulakng, Dasuq Makatn Juus, Dasuq Semantuq, Dasuq Deukng, Dasuq Tatau Bajur Batuq, Dasuq Nyemah Anaak Dampaaq Waluq Ulutn Tasik Luwau Agung dan Dasuq Nyemah Tatau Redatn Tamutn. Perbedaan dari masing-masing dasuq ini terlihat dari tujuan penyelenggaraan, tata cara pelaksanaan  dan perlengkapan yang digunakan.

• Nyolukng Samat, berasal dari kata nyolukng (menyelesaikan-membayar nazar janji ke roh leluhur dan samat (janji nazar). Jadi, nyolukng samat adalah usaha pemeliatn mengadakan hubungan dengan makhuk halus dengan maksud menyelesaikan janji atau membayar nazar Nyolukng Samat terjadi hanya bila anggota keluarga si pasien (biasanya sakit keras) melakukan perjanjian dengan makhluk halus atau roh leluhur yang ditandai dengan pencabutan bulu binatang tertentu (ayam, babi, atau kerbau) dan disimpan dalam bungkusan kain. Jika janji telah dibuat, maka setelah si pasien mengalami kesembuhan, keluarga si pasienyang punya nazar wajib untuk melakukan pembayaran janji tersebut. Upacara ini dilaksanakan hingga 5 hari. Setiap harinya diselenggarakan beberapa tahapan upacara, seperti: norere, ngobomoq, bokowot, ontor longon, ngosi ngodo, nutung, pemotongan babi dan ayam, serta mobooq benuo.

Upacara belian bowo berkaitan dengan alam kepercayaan Suku Dayak Benuaq, yang didasari keyakinan religiusitasnya. Oleh karena itu upacara belian bowo sarat dengan fungsi spiritual (religius). Kepercayaan ini yang merupakan motor penggerak seluruh sendi kehidupan yang di antaranya terwujud dalam penghormatan arwah nenek moyang, kepercayaan akan adanya kekuatan-kekuatan gaib, dan makhluk-makhluk halus. Perasaan ini mendorong mereka untuk selalu berusaha menyenangkan hati roh leluhur dan makhluk halus yang melingkupi kehidupan mereka, karena hal-hal itu diyakini sebagai sumber malapetaka dan pertolongan.

Beliant Sentiyu

Upacara adat Beliant Sentiyu membutuhkan proses yang lebih lama Bahkan dalam pelaksanaannya, dibutuhkan lebih dari satu tabib. Pelaksaaan beliant Sentiyu pengobatan ini pun bisa dilakukan selama 4 hari 4 malam.

Upacara pengobatan sentiyu besar ini dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan serius dan parah seperti sakit kena guna-guna,sakit kaki tidak bisa bergerak Selain itu, akan disiapkan juga patung kecil yang menggambarkan roh jahat, serta ornamen janur, dan juga ramuan dari berberapa obat tradisional. Selama proses dilakukan, akan ada iringan musik yang memiliki peranan penting dalam proses upacara beliant Sentiu

Kelentangan dalam Beliant

Iringan musik pada upacara penyembuhan Beliant ini adalah kelentangent bahasa benuaq kulintang. Kelentangan ini merupakan nama instrumen dan juga nama musik yang mengiringi proses upacara Beliant.Adanya iringan musik kelentangan ini dipercaya masyarakat sebagai cara mempercepat berkomunikasi dengan dewa atau leluhur yang dapat memberiksn kesembuhan

Musik ini dimainkan dengan menggunakan alat bernama pencong yang memiliki bentuk seperti gong dengan ukuran kecil. Lalu ada juga alat musik gimar yang berbentuk seperti kendang silinder. Alat musik lain adalah genikng yaitu alat musik yang memiliki ukuran paling besar. Kemudian ada alat musik sulikng dewa yang itu sebuah suling dari bambu.

Obat Tradisional atau Ramuan Penyembuhan

Selain alat musik ada juga obat tradisional yang harus disiapkan sebelum dimulainya upacara ritual  penyembuhan.

Obat tradisional yang digunakan akan disesuaikan dengan keluhan orang yang sakit. Masyarakat Dayak ada umunya sudah mengenal beragam jenis tanaman obat yang diyakini memiliki kemampuan pengobatan.

Berikut beberapa tanaman obat yang biasa digunakan.
  • Obat sakit perut menggunakan tanaman gelinggam, tanaman peai, tanaman benuang rangkau, dan tanaman kunjeng.
  • Obat penawar racun menggunakan tanaman koyur
  •  Obat luka sengat menggunakan tanaman biowo( Andong)
  •  Obat batuk menggunakan buah pingan muda, jeruk nipis, tanaman krehau, dan tanaman kecapiring.
  •  Obat demam menggunakan campuran daun kapuk, daun nangka belanda, dan daun selasai.
  •  Menggunakan daun bunga sepatu yang dicampur dengan bawang merah dan putih.
  • Obat gatal menggunakan daun Selekop, daun merpetak, daun sungkai dan daun pare.

Proses Upacara Penyembuhan


Upacara penyembuhan beliant dimulai dengan persiapan yang sangat teliti. Pemeliant akan  akan memberikan perintah kepada keluarga yang memakai jasa pemeliant untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, mulai dari alat-alat ritual ruyak rutak sapi babi,gong,padi ketan hingga pantangan yang harus di ikuti. Selama upacara berlangsung, pemeliant akan memanggil roh beliant untuk membantu dalam proses penyembuhan dengan cara membaca mantra atau papat. 

Tujuh laki-laki mengguman dan menari mengelilingi awir, patung kayu yang sudah diukir Gerak mereka kian cepat dan cepat menjelang tengah malam. Irama dan mantera yang mereka panjatkan seirima bunyi kelontangan, gong dan gendang yang ditabuh tanpa henti. Derap kaki belian atau pemimpin upacara dengan pengikutnya mengeluarkan bunyi dari gerincing yang diikat pada kedua kaki.

Selama itu, keluarga yang sakit dan peserta hajatan berkumpul di rumah panjang atau lamin. Gong, gendang, dan kelontangan dari rumah panjang terus ditabuh. Awir atau patung kayu digantung di depan balai-balai yang dipenuhi sesaji aatau sesajen

Prosesi Belian dimulai. Tahap pertama, dua pawang Turat membaca mantera-mantera untuk memulai upacara Belian. Gamelan ditabuh dengan irama turat. Pujian ini dilantunkan untuk mengundang makluk halus dari lima penjuru benua. Gamelan gong ditabuh cepat dan lebih cepat ketika malam kian larut tek keteek keteeeek kettek begitulah kira-kira suara.

Para peserta upacara beliant akan berpartisipasi seperti memukul gong ketika ritual penyembuhan berlangsung akan diajak untuk ikut serta dalam proses ini dengan keyakinan dan kepercayaan yang kuat,si pasien beliant akan duduk di tengah agar pemeliant bisa berkomunikasi dengan roh dengan harapan roh bisa memberikan petunjuk apa penyakit nya

Selanjutnya, irama turat diganti musik sentiu. Arena pun berpindah di depan balei yang dipenuhi sesaji sesajen ada dupa luwak,yang mereka sebut sebagai balai Bengkuan Pulau. Saat itu, pawang Sentiu dan enam punggawa mengambil alih pimpinan ritual penyembuhan. Ketujuh pria itu menari mengelilingi awir dan hewan korban babi dan ayam sembari membacakan mantera-mantera atau papat. Keluarga korban yang sakit ikut mengelilingi tempat prosesi dengan khidmat dan yakin. Irama pun dimainkan dengan tempo lebih cepat hingga para penari kerasukan roh halus.

Para penari belian pun mulai bertarung dengan roh jahat. Daun sepon  yang sebelumnya ditempelkan di tangan para penari menjadi senjata bagi roh putih untuk mengusir kekuatan jahat pembawa bala atau bencana tapi kalau kamu pernah menonton Exuma mirip adegan pemelian membaca mantra. Jika penari jatuh terlentang pertanda roh jahat memenangkan pertarungan. Sebaliknya, jika telungkup, roh jahat telah dihancurkan roh putih. Prosesi penyembuhan berakhir ketika kemenangan berada pada roh putih.

Kesunyian dipecahkan suara babi dan ayam yang dibantai di tengah malam. Darah yang memancar dari leher babi dan ayam diyakini menjadi penolak bala di masa depan. Selanjutnya daging hewan itu disantap seluruh warga menjelang pagi. Kegiatan itu menjadi akhir prosesi kesembuhan tradisional itu.Prosesi pun selesai. Warga perlahan-lahan meninggalkan tempat prosesi. Uang dan tenaga yang mereka kuras untuk menggelar ritual belian itu seketika sirna berganti keyakinan akan menapaki hari depan yang aman. Tenang, tanpa penyakit, dan bebas dari gangguan roh jahat ada lagi pantangan yang harus di laksanakan namanya jarik tidak boleh buka pintu selama dua hari untuk menolak bala anatau bencana penyakit.

Manfaat Upacara Penyembuhan Beliant

Upacara penyembuhan beliant tidak hanya memberikan manfaat fisik dalam penyembuhan penyakit, tetapi juga memberikan manfaat spiritual bagi peserta beliant yang sakit minta disembuhkan. Dipercaya bahwa upacara ini dapat membersihkan energi negatif dan menguatkan hubungan antara manusia dan alam semesta. Selain itu, upacara ini juga dapat memberikan rasa nyaman dan ketenangan bagi si pasien  yang sedang mengalami kesulitan atau masalah.

Keunikan Upacara Penyembuhan Beliant 

Salah satu keunikan dari upacara penyembuhan beliant adalah penggunaan mantra dan doa-doa khusus yang dipercaya memiliki kekuatan magis. Pemeliant akan menari-nari di depan orang yang ingin sakitnya disembuhkan akan mengucapkan mantra-mantra tersebut dengan penuh keyakinan dan kekuatan spiritual untuk meminta bantuan roh beliant. Selain itu, upacara ini juga melibatkan tarian dan musik tradisional yang menambah kesakralan dan keindahan acara. dilakukan jam 7 malam sampai jam 10 malam

Peran Pemeliant atau Penguara dalam Upacara Penyembuhan 

Beliant  memegang peran yang sangat penting dalam upacara penyembuhan beliant. Mereka tidak hanya sebagai pemimpin upacara, tetapi juga sebagai perantara antara manusia dan roh beliant. Pemeliant harus memiliki pengetahuan yang luas tentang tradisi dan kepercayaan suku Benuaq serta kemampuan komunikasi yang baik dengan roh beliant.

Kesimpulan

Upacara adat penyembuhan beliant suku Benuaq merupakan warisan budaya yang patut dilestarikan dan dipelajari. Selain sebagai sarana penyembuhan fisik, upacara ini juga memiliki nilai spiritual yang tinggi bagi si pasien yang ingin di sembuhkan upacara adat penyembuhan bukan hanya untuk menyembuhkan orang sakit tapi bisa untuk membuang sial dan membuat tolak bala atau bencana kayakdahulu ketika  jaman covid masyarakat mbenuaq mengadakan ritual tolak bala covid menggunaka  tanaman paku agar terhindar dari marabaya covid19 Dengan memahami dan menghargai tradisi ini, kita dapat belajar tentang kearifan lokal dan kekuatan alam yang masih sangat kuat dalam kehidupan suku Benuaq.


Thursday, 7 December 2023

MOMENT LANGKA DALAM MENGHADIRI FESTIVAL DAHAU

Posted by with No comments

 

MOMENT LANGKA DALAM MENGHADIRI FESTIVAL DAHAU
FESTIVAL DAHAU

[by Hellen ] | MOMENT LANGKA DALAM MENGHADIRI FESTIVAL DAHAU

Festival Dahau adalah salah satu festival budaya yang paling di nantikan-nantikan oleh masyarakat Kutai Barat tiap tahun nya yang diadakan pada akhir Oktober - 5 November sekaligus merayakan hari jadi Kabupaten. Setiap tahun ribuan masyarakat Kutai Barat di di setiap kecamatan berkumpul  di taman budaya sendawar untuk merayakan festival budaya.

Festival dahau tidak hanya acara untuk bersenang-senang tapi sebagai wadah untuk memperkenalkan budaya dayak benuaq tunjung bahau kenyah kepada dunia luar.

Festival Dangau Ehau adalah sebuah acara budaya yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Barat suku Dayak Benuaq di Kalimantan Timur, Indonesia. Festival ini merupakan perayaan tradisional yang diadakan setiap tahun untuk merayakan  jadi Kabupaten Kutai Barat tiap tahun nya yang dirayakan  dengan berbagai aspek budaya, warisan, serta kekayaan alam yang dimiliki oleh suku yang mendiami kabupaten Kutai barat,karena Apa ? karena disini walaupun agama berbeda-beda kami selalu hidup rukun dan damai.

Festival Dangau Ehau sering kali menampilkan berbagai kegiatan budaya seperti pertunjukan tarian tradisional, musik, pameran seni, lomba adat, serta berbagai kegiatan lain yang memperkuat identitas budaya suku Dayak Benuaq Tunjung,Kenyah,Bahau,Aoheng Selain itu, festival ini juga menjadi ajang untuk mempromosikan pariwisata dan melestarikan warisan budaya suku Dayak Benuaq kepada generasi muda serta masyarakat luas.
Dan pengalaman saya pertama di Festival Dahau,saat meghadiri festival ini saya terpesona karena apa ? sejak  Kutai barat jadi kabupaten sendiri sejak tahun 1999,tidak terasa banyak perubahan yang luar biasa.

Pengalaman pertama  tahun 2023 saya  turut serta memeriahkan perayaan  festival Dangau Ehau atau yang akrab di telinga  festival Dahau di bumi Purai Ngeriman yang artinya tanah subur dan makmur. Festival Dahau berasal dari kata Dangau dan Ehau Yang artinya sujud syukur sukacita  dan kebahagian dalam perayaan budaya ,

Festival dahau akan menampilkan perlombaan tradisional,tarian kolosal,dan akan di adakan pemecahan rekor muri gawangt atau anjat memakai gawangt terbanyak,gawang adalah  anyaman yang terbuat dari rotan,yang di pakai orang tua jaman dahulu untuk membawa barang-barang kayak baju,beras,buah-buah,mencari ikan ke hutan karena anjat gawangt ini multifungsi selum ada tas ransel atau backpack.

Festival Dahau adalah festival budaya di Tana Purai Ngeriman yang di laksanakan akhir oktober- tanggal 5 November untuk memperingati hari jadi  Kutai Barat tiap tahun nya yang menampilkan berbagai kegiatan Expo dan pameran UMKm dari setiap kecamatan seluruh Kubar memasarkan atau memamerkan hasil kerajinan tangan kayak berangka,gawang,manik,mandau,sulam tumpar,ulap doyo dan pernak-pernik khas dayak di bawah lou atau lamin  di taman budaya Sendawar.

Yang melibatkan sub etnis dayak yang tinggal di kutai barat bahkan suku jawa dan NTT turut memeriahkan Festival Dahau ini setiap tahun karena walaupun berbeda kami selalu hidup rukun dan damai.

NAH UNTUK MERAYAKAN HARI JADI KABUPATEN BIASA NYA DI SELENGGARAKAN : 

  1. Pameran pembangunan seluruh OPD di bawah Lou 
  2. Pasar Malam di dekat Poltek Sendawar
  3. Olaharga tradisional( Belogo,Balap Ketinting )
  4. Beliatn,Festival seni dan budaya,Lombar Tari( Gantar,Jepen).
  5. Berijoq menyanyi lagu lirik bahasa benuaq dan Tunjung
  6. Rekor muri tiap tahun beda- beda tema berangka obor,seraung anjat atau gawangk,gak tau taun depan rekor muri nya apa lagi,pokoknya siap meramaikan setiap Festival Dahau.

Berbeda dari sebelum  perayaaan Dahau tahun ini berbeda dari tahun sebelum nya karena apa ?
Salah satu moment tak terlupkan menhgadiri festival dahau adalah menyaksikan dahau di hadiri oleh presiden RI Ketujuh  tidak lain tidak bukan kalau bukan Joko Widodo

Karena festival Dahau Kutai Barat ke 24 di hadiri langsung oleh Presiden Jokowi,Pak Jokowi Presiden pertama yang ke Kutai Barat "Tana Purai Ngeriman " semenjak Indonesia merdeka.

Pak presiden disematkan gelar bangsawan kehormatan Dayak " Ajiq Tatau Narakng Bulau, Penimakng Sookng Mantiiq, Penerajuuq Bawe Ayaakng"oleh kepada adat besar kabupaten.

Tidak terasa kabupaten Kutai Barat telah berdiri dan berdikari selama 24 Tahun semenjak pemekaran dengan adanya otonomi daerah pada tahun 1999 silam dengan Pj bupati sekaligus bupati pertama Ir Rama Asia membangun dari nol membangun Kutai Barat yang notabene masih rimba menjadi wilayah perkantoran yang selesai selama satu periode menjabat sehingga julukan nya adalah Raja Rimba Sendawar,pada jaman dahulu orang kota menyebut masyarakat dayak yang tinggal di hulu adalah hulu mahakam karena pandangan mereka kami masih primitif dan kolot☺maklum jaman dahulu alat transportasi cuma lewat jalur sungai speadboat atau kapal mahakam itu pun harus bertolak ke pelabuhan Melak.

Dan tidak lupa untuk di tampilkan memeriahkan semarak hari jadi Kubar dan bunuh kebo dan rekor muri memakai 3000 Gawangk anjat  terbanyak tiap tahun tema berbeda-beda untuk rekor muri yang di ikuti seluruh masyarakat di Kutai Barat.


Rekor Muri Gawangk

Budaya dan adat yang di tampilkan di festival dahau melibatkan suku dayak benuaq,Tunjung,Bahau,Kenyah,Aoeheng,dan Melayu  maupun suku Jawa dan lain-lain ikut memeriah kan festival dahau .

Hidup di kutai barat memeliki budaya yang berbeda-beda tapi  kami hidup damai berdampingan.

Untuk acara puncak biasanya di selenggarakan pada tanggal 5 November dengan mengundang artis ibukota tapi kali ini hari jadi Kutai Barat yang ke 24 sangat istimewa karena mengundang presiden Jokowi ke "Tana purai Ngeriman untuk pertama kali semenjak 

Indonesia merdeka ini pertama kali presiden ke tanah dayak masyarakat antusias menyambut pak presiden bahkan saya dan teman sudah standby di kantor dari jam 5 pagi effort bukan main sudah mandi dari jam 4 pagi demi pak Jokowi walaupun mata masih ngantuk istilah tidak tiap hari presiden kunjungan ke Kutai Barat so di manfaatkan sebaik mungkin deh tahun depan belum tentu ada kunjungan presiden kesini dan masa jabatan beliua ntar lagi berakhir.

Ada pengalaman yang lucu bin ajaib pas kami masyarakat Kutai Barat menyambut presiden pertama-tama kami berkumpul dan menunggu di titik kumpul di alun-alun Itho,semua barang di sita tidak boleh membawa kosmetik kayak lotion duh padahal saya bawa lotion biar kulit tidak gosong pas panas-panasan saya balurkan lotion ke tangan sebagai sunblock saya eh usut punya usut tidak boleh bawa,yaudaaah deh saya tinggal di di pos penjaga,nah waktu acara sudah selesai saya rencana ambil lotion saya eh ternyata sudah hilang di ambil orang lain,banyak teman yang lain juga kehilangan parfum dan make-up,tapi tidak apa-apa walaupun kehilangan lotion bisa beli lagi yang saya tidak kehilangan moment menyambut pak Jokowi di Tana Purai Ngeriman untuk kisah yang akan saya ceritakan ke anak cucu saya kelak,terima kasih pak presiden telah meluangkan waktu mengunjungi daerah Kutai Barat sebagai penyangga ibukota nusantara negara baru.

Waktu cepat berlalu dan tidak terasa tiap detik yang sudah berlalu menjadi 24 tahun hari jadi Kutai Barat,semoga kedepan nya pembangunan merata dan maju dari kabupaten yang lain,apalagi Kutai barat sebagai penyangga IKN,Sprirt Never Die.

Dengan ada nya festival dahau setiap tahun di harapkan dapat memajukan UMKM di seluruh kecamatan di Kutai Barat dengan menampilkan karya -karya terbaik di festival dahau sehingga dapat di kenal masyarakat luas dan adat dan budaya dayak bisa lebih di kenal.

Saya sangat menikmati setiap momen selama mengikuti festival dahau karena dapat merasakan kegembiraan dan usaha selaama festival berlangsung

Setelah mengahdiri festival dahau saya sangat senang melihat berbagai macam jenis pakaian adat yang di pakai untuk meyambut pak presiden  ketika dahau berlangsung betapa beragam nya suku dan budaya,acara dahau tersebut tidak hanya memberikan moment yang tidak terlupakan karena harus bangun dari jam 5 pagi dan kehilangan lotion ketika di lapangan mengantri panas-panas dan hampir saja pingsan.

Saya berharap festival dahau berikutnya saya dapat berpartisipasi dan terus mendukung pelestarian budaya dan tradisi suku dayak di Kutai barat.

Ikuti rangakaian acara festival dahau di Kutai Barat,ada pertunjukan kesenian rijoq,belian bawo,kuliner dan belanjan oleh tradisional anyaman  rotan atau gawang,ulap doyo sulam tumpar,batik khas Kutai barat dan mandau,berangka ciris khas dayak yang mendiami daerah Kutai Barat.

Friday, 25 June 2021

Pelulukng Peruku Dan Arti Simbol Pernikahan Adat Suku Benuaq

Posted by with No comments




(Sumber poto: Famma Gamma)


[By Hellen ] |Pelulukng Peruku Dan Arti Simbol Pernikahan Adat Suku Benuaq. 

Upacara adat pernikahan Benuaq, yang disebut Pelulukng, Peruku merupakan salah satu tradisi budaya yang masih dilestarikan oleh masyarakat Dayak Benuaq di Kalimantan Timur. Upacara ini memiliki makna yang sakral dan penuh dengan nilai-nilai budaya Dayak Benuaq.

Menikah tentunya impian tiap insan di muka bumi bagi mereka yang sudah memiliki pasangan,ada yang jodohnya dari daerah lain ada yang sama-sama satu daerah misalnya sama-sama dari suku yang sama,kita tidak bisa memilih dari mana asal jodoh kita,itu semua rahasia Tuhan yang sudah menciptakan dan mengatur jodoh,oleh karena itu disini Kutai Barat menikah adat adalah prosesi pernikahan yang wajib di laksanakan walaupun harus kasih makan orang satu kampung.

Pernikahan adat suku dayak Benuaq terdiri dari tiga tahap utama, yaitu Nyerah tanda  (melamar) , negas nentu ( menentukan tanggal acara di laksanakan), dan pengesahan adat pelulukng peruku. Setiap tahapan pernikahan adat mulai dari melamar  atau nyerah tanda,pertunangan sampai pengesahan pernikahan adat memiliki makna khusus dengan  menggunakan simbol-simbol yang khusus yang sudah di wariskan turun temurun dari nenek moyang.

Prosesi pernikahan adat suku dayak Benuaq digelar secara meriah dengan diisi berbagai tarian dan musik khas dayak seperti Rijoq Ngelengot,merantangin Sebelum berlangsungnya prosesi pernikahan adat, kedua mempelai beserta kerabat keluarga berkumpul terlebih dahulu di depan rumah. 

Saat melamar, calon mempelai pria membawa seserahan berupa mandau dan baju yang diletakkan di atas kain atau sarung di dalam sebuah piring besar yang dalam bahasa Dayak Benuaq disebut PER. Setelah lamaran diterima keluarga mempelai wanita, barulah disepakati hari pernikahan. 

Dalam adat Dayak Benuaq tidak diperbolehkan untuk melakukan perkawinan poliandri. Namun, karena alasan-alasan tertentu sehingga diizinkan walaupun telah didenda terlebih dahulu oleh Kepala Adat (Mantiq). 

Pelulukng peruku adalah cara pengesehan pernikahan adat suku Benuaq Di Kutai Barat ,setiap suku mempunyai keunikan dan tata cara nya tersendiri dalam memelihara adat setiadat turun-temurun patut kita syukuri dan patuhi dan lestarikan agar tidak punah sampai anak cucu

Pastinya belum tau kan ,karena belum pernah berkunjung ke Kalimantan khususnya dayak benuaq,di Kalimantan suku dayak banyak sub dayak,beda juga cara menikah adat baik syarat atau ritual nikah adat itu sendiri bahasa nya pun berbeda-beda guys.

Bahkan sebelum diadakan pesta pernikahan adat ada nama acara Negas Nentu yaitu pertemuan antara kedua keluarga mempelai membahas tanggal dan tatacara biaya segala macam dengan kepala adat ,ketua Rt bahkan petinggi ada beberapa barang wajib yang di bawa untuk melamar pujaan hati sang pria yaitu :
  1. Dengan membawa kepala adat,ketua Rt Petinggi
  2. Mandau - dipersiapkan calon mempelai pria
  3. Pisau - dipersiapkan calon mempelai  wanita
  4. Piring putih-  wajib pria dan wanita mempersiapkan
  5. baju - sepasang masing-masing pria dan wanita.
  6. Diserahkan di depan kepala adat petinggi dan di hadapan keluarga kedua belah pihak diatas sebuah PER.
Sebagai tanda kesunggihan hati si pria untuk melamar

Banyak hal yang perlu di persiapkan,entah beras,ketan,babi,ayam,pakian dan Mandau,piring putih berlusin-lusin dan pakaian,pisau harus di sajikan ketika menikah secara adat berlangsung.

Acara nikah adat biasanya di mulai dengan kepala adat dahulu memberikan sambutan,barulah acara nikah adat akan di buka.

Kita sudah mendengar penyerahan nikah adat biasa nya disaksikan oleh kepala kampung atau petinggi ketua Rt,bahkan staf adat harus hadir di acara ritual pernikahan adat dayak benuaq,ada pun tata cara pengesehan adat benuaq sangat rumit dan lama mendengar petuah dari kepala adat,keluarga mempelai kedua belah pihak.


TATA CARA RITUAL PENGESEHAN PERNIKAHAN ADAT BENUAQ

Didalam penyerahan ini akan di paparkan 8 (delapan) PER (porsi) ini adalah turun temurun dari nenek moyang yang di pakai ketika ada acara adat nikah,sehingga akan di jelaskan bahwa hidagan makanan untuk acara pernikahan.

  1. 2 ( dua) Per (Porsi) untuk calon suami dan calon istri yang akan di nikahkan yang berisi makanan untuk calon penganten
  2. 2 ( dua) Per (Porsi) untuk kedua belah pihak orang tua mempelai sebagai tanda satu keluarga
  3. 2 ( dua) Per (Porsi) untuk para pengurus adat,Pengurus Kampung
  4. 2 ( dua) Per (Porsi) untuk kedua wali kedua belah pihak,keluarga masyarakat,kedua belah pihak yang hadir jadi jumlah 8(delapan) Per (porsi).

Jadi Maksud dari hidangan makanan ini 1 (satu) buah piring dengan nilai masing-masing laki dan perempuan yaitu agar kita yang hadir dapat memberi petuah/nasihat kepada kedua mempelai,beserta Batunt Rurant 1 (satu) Piring (satu) buah antang/guci dengan nilai Rp 400,000.Arti dari Pelulukng Peruku :

Pelulukng adalah menikahkan  atau mengesahkan pasangan menjadi suami istri sah secara adat setempat.

Peruku adalah mempertemukan,ayah ibu,wali,keluarga dan pengurus kampung dari kedua belah pihak mempelai.

Nah, ada alat bukti nikah adat sebagai bukti pengakuan bahwa kedua belah pihak mempelai,atau kedua mempelai siap di nikahkan yaitu :

  1. 1 (satu) buah Lumah atau piring Putih dari masing masing pihak laki-laki dan wanita menyiapkan satu buah mangkok secara bersama-sama.
  2. laki-laki mengeluarkan 1 (satu) parang  atau mandau secara lengkap.
  3. perempuan mengeluarkan 1(satu) buah pisau dapur,artinya sebagai tanda hati,belahan hati.
  4. laki-laki mengeluarkan satu setelan pakaian laki-laki
  5. perempuan mengeluarkan pakaian Perempuan

Nah,sudah dikumpulkan alat bukti kesungguhan niat untuk menikah di depan seluruh keluarga belah pihak,makan inilah yang disebut dalam bahasa adat suku Benuaq yaitu : Uruq-Oncakng.

Selanjutnya disini ada beberapa sarana adat yang memeliki arti masing-masing seperti

  1. Ikat Dan berkas (Sileq Berkes),adat ini pada zaman dahulu di lakukan,
  2. laki-laki Seberkas kayu
  3. Perempuan Menyediakan Tali untuk mengikat kayu sehingga menjadi satu berkas
  4. Dari pihak laki-laki memberikan 6 buah antang atau guci dengan nilai 2.400.000-
Dari pihak orang tua perempuan memberikan 4 buah antang atau guci kepada pihak laki-laki dengan nilai 1.600.000

Maka akan di dikumpulkan menjadi satu sebagai modal awal untuk bekal hidup berumah tangga yang di terima mempelai.

Adat Tanaq Turus artinya.

Mempelai laki-laki membuat tanjakan maka dia mengeluarkan 1 buah mekeu atau guci dengan nilai satu buha antang senilai 400.000

Mempelai perempuan membuat tanda,makan dia akan mengeluarkan antang guci dengan buah mekeu dengan nilai antang senilai rp 400,000

Kalau kayu tanjakan dan tanda itu hilang maka keduanya harus datang ke pengurus adat.

ARTI SIMBOL PERNIKAHAN ADAT 

Adat Tanda bersaama (Tanak Ramaq) yang artinya sebagai berikut :

  1. dari laki-laki Mengeluarkan 1 piring dan buah jie antang/guci besar dengan nilai sebesar RP 400,000
  2. Dari perempuan mengeluarkan 1 1 piring dan 1 buah jie/guci bsar dengan nilai sebesar Rp 400,000

Yang artinya sebagai pemeberitahuan kepada halayak bahwa kedua mempelai telah di nikahkan sebagai suami istri sah,secara hukum adat Benuaq.

Adat tanda muda (Tanak Tiaq),tanda anak telah di nikahkan

Siapakah yang membuat sarana ini yaitu :

  1. Dari Orang Tua laki-laki memberikan 1 piring dan 1 buah jie antang /guci dengan nilai 400,000,menantu perempuan dia mengaku sebagai menantunya dan di persilahkan jangan sungkan untuk membantu pihak keluarga baru,dan mengatur rumah tangga.
  2. Dari Orang tua Perempuan memberikan 1 piring dan 1 buah jie antang atau Guci dengan nilai 400,000,menatu perempuan diakui sebagai menantu dan di persilahkan untuk membantu mertua,dan mengatur rumah tangga.
  3. Dari orang tua perempuan memberi 1 piring dan 1 jie antang atau guci dengan nilai 400,000-menantu laki-laki mengaku sebagai anak menantu dan di persilahkan jangan ragu untuk membantu orang tua dan mengatur rumah tangga

Adat Tanaq Tuhaq (Tanda Tua)

Sebagai tanda pengakuan satu keluarga sanggup bekerja sama yang harmonis inilah adat yang disebut dengan bahasa darahnya(Adet Mencanget Mencager atau berbesanan )

  • Dari laki-laki mengeluarkan 1 buah mekeu atau guci dengan nilai sebesar Rp 400,000
  • Dari perempuan mengeluarkan 1 buah mekeu atau guci dengan nilai sebaesar Rp 400,000
Ada Jembatan untuk menyeberang yang didalam bahasa benuaq : apar tete Serentanan Tekatn.
Gelar adanya: Apar Potungk,Apar Nancangkg
Apar Potukng Tinek Jarunkg
Apar Nancakng Tinen Ruankng
Apar Mentekng Ngotas Sunge,Jaunt nempuk Nenukng Langit,Alatn Solai Tinen Umeq Tukar Mentekng Tinek Lou

Artinya Adat tempat saling rukun untuk kedua belah pihak keluarga mempelai.
Uluq Ketipe

Adat Malau Parang  atau pelekat parang (Uluq Ketipe)

  1. Lelaki menyediakan malau (lem),maka laki-laki akan mengeluarkan 1 piring dan 6 antang guci kecil
  2. Perempuan yang melakukan lekatan,perempuan harus mengeluarkan 1 piring dan 6 buah antang/guci

Maksudnya adat ini supaya dalam pernikahan dalam menjalankan rumah tangga melekat kuat walaupun ada badai gelombang menerpa dan menggoyahkan akan tetep kokoh selamanya seperti semen,tak akan runtuh meski walaupun seribuan tahun

Bahasa Benuaq : Nadeq kepet Lukut Kalangk,ketipe daant nancakng nadeq perikng atep dinikng,nadeq jangang atep,dilakng ori mutikng lelekng gasikng sapo nyangkoh lolatn lajau,nadeq roikng dusutn tahui tanekng kotew bayatn leloi eor.

Adat Dampur Gegala

  1. Lelaki mengambil dan membuat bahan lain,maka lelaki akan mengeluarkan 1 piring dan 6 buah antang atau guci kecil.
  2. Perempuan memasang Lem gegala maka perempuan akan mengeluarkan 1 piring dan 6 antang atau guci

Perumpamaan  ini ibarat perahu bocor


Maksud ada nya kiasanya ini supaya dalam mengatur rumah tangga,jika ada persoalan/permasalahan,percekcokan dialam rumah tangga keduanya (Pasangan) harus dapat menyimpan rahasia.

Adat Paaang Pagar (Pepiq Benciakng)

  • Laki-laki dan perempuan masing-masing mengeluarkan 1 piring dan 6 antang akan di terima pihak pengurus kampung,kepala adat.

Artinya jika nanti ada persoalan dalam rumah tangga suami istri harus melaui prosedur jalur adat seperti konsultasi dengan wali nikah,jikalau tidak selesai dari wali,maka prosesnya akan melalui pengurus adat.

Perensaatn adat:
Memekng Tasik Opekng Pooq
Nyapo Langit ampetn Palar
Nyekooq nggot ngadi ngeboteq
Adat korek Kuping (Pengirik Kelingen)
  • Lelaki dan perempuan akan mengeluarkan 1 buah antang/guci dengan nilai Rp 400,000
Maksud adat ini supaya suami istri walapun mendengar gosip cerita yang tidak menyenangkan atau kata-kata menyinggung perasaan tidak akan mudah mengambil tindakan yang negatif dan hendaknya sudi menerima saran atau petuah dari keluarga.
Persensaatn Adet :

Nadeq Kelingeq upaq ate belolenkng
Nadeq mateq jaur asekng tuneng
Nadeq Boteq rebetn,Benuang Rawetn.
Nadeq Boteq eger,we menceliter

Adat Pengakuan terhadap anak-anak (Penyengkakup dan Penyengkamuq)


Maksud adat ini sebagai pengakuan bahwa laki dan perempuan tersebut sebagai anak sendiri,keluarga harus bina sampai mengganga orang tua nya sendiri


  1. Saran untuk untuk laki dan perempuan
  2. Penyerahan piring untuk anak dari ibunya.
  3. Adat pemasangan cincin mbulupm 1( erai) juus,mate 1 (erai) liau buah cincin kawin.
  4. Adat penyerahan Lurant.
Nilai Uraian adet suket,ke pengurus adat akan menguraikan rangkaian acara adat( Ngengkakng gawei) suami istri.

  • laki-laki bersistri
  • Perempuan bersuami
Sookng sanget,Bawe Sanger.
Botuk natar,punceq Saikng
Botuk Bawo baras Emas-
Lumah( piring )pengingat.

Masing-masing diberikan 1 buah per (porsi)

  1. 1 per untuk pengurus adat asal lak-laki
  2. 1 per untuk pengurus asal perempuan.

Kedua mempelai baik laki dan perempuan sudah sah sebagai suami istri di mata adat,walaupun belum bikah secara negara,kalau sudah sah secara adat lalu ada konflik antara kedua mempelai makanya bisa di gugat ke pihak lembaga adat,untuk mediasi atau pun memberikan petuah ke  dua mempelai.

Nah kalau tidak mendengar kan petuah,kedua belah pihak bisa di kenakan sanksi adat berupa sanksi tergantung keputusan kepala adat misalnya di vonis bersalah harus bayar 2 guci/antang sebesar empat ratus rupiah harus di bayar sekarang

KESIMPULAN 

Indonesia ini beragam suku dan bahasa,yang berbeda unik dan menarik,semua ada cerita nya masing-masing ,tapi walaupun kita berbeda tapi hendak selalu menghargai budaya yang sudah di wariskan oleh nenek moyang agar kita bisa hidup secara damai dan berdampingan satu sama lain.

Pelulukng Peruku sebagai wujud untuk melestarikan adat budaya dan tradisi  melalui prosesi pernikahan adat dan semangat kekeluargaan dan gotong antar dua keluarga yang sudah menjadi  satu keluarga.

Ya begitulah artinya dan simbol Pelulukng Peruku nikah adat Benuaq di kutai Barat.


Thursday, 10 June 2021

Upacara Kwangkei Dayak Benuaq sebagai Wujud Kasih dan Hormat ke Leluhur

Posted by with No comments


Kwangkei,kuangkai dayak benuaq


By Hellen |  Upacara Kwangkei Dayak Benuaq sebagai Wujud Kasih dan Hormat ke Leluhur

Upacara adat Kwangkei,kuangkai  adalah upacara adat kematian suku dayak benuaq baik memperbaiki pemakaman,angkat tulang belulang dari pemakaman yang lama di pindah ke tempat baru dengan cara tulang belulang diangkat di bawa kerumah yang mengadakan ngerangkaw ataupun keluarga yang baru  meninggal dengan  memberikan penghormatan terakhir kepada keluarga yang sudah meninggal  dengan memberikan makanan berupa kerbau,tumpi,ayam panggang,babi panggang yang di antarkan ke kuburan.

Kwangkai,kwangkei berasal dari kata ke yang berarti melakukan dan angkey yang berarti bangkai.  jadi Kwangkay berarti “buang bangkai”, yang bermakna melepaskan diri dari segala kedukaan dan mengakhiri masa berkabung.

Tujuan diadakan acara ritual kwangkai adalah untuk penghormatan ke leluhur yang sudah mati dengan didakan selama 21 hari puncak ritual memotong kerbau.


Apa Itu Tumpi adalah makanan olahan yang terbuat dari ketan biasanya tumpi selalu menghiasi acara adat resmi kayak nikah adat,dan acara tujuh hari kematian di dayak benuaq nama nya To'ok,tumpi ini selalu di tinggal di kuburan untuk kasih makan liau atau arwah gentanyangan.

Banyak cara orang untuk mengungkapkan rasa kasih,balas budi dan penghormatan kepada arwah para leluhur dengan cara kasih makan di bawa ke kuburan atau menyemlih kerbau sapi.

Pada masyarakat Dayak Benuaq,ungkapan itu dilasanakan dengan melaksanakan ritual Kwangkei atau Kwangkai


Selain itu juga acara atau ritual adat kwangkai merupakan ungkapan bahwa seseorang yang sudah mati masih memeliki wujud berupa Liau(Arwah) yang masih tetap tinggal di rumah tersebut sehingga di rasa perlu untuk dilaksanakan kwangkei upacara potong kerbau,sapi babi,ayam untuk memberi makan Liau(arwah).


Kelelungan (Tengkorak) dan tulang manusia,dianggap masih memeliki hubungan dengan manusia yang hidup karena itu diperlukan untuk upacara adat Kwangkai dibaca Kwangkei,untuk mempersatukan Liau,Kelelungan tulang belulang para leluhur kami tulangnya disatukan dalam satu kuburan.

Terselenggaranya kwangkei sangat bergantung pada kesadaran serta kemampuan ekonomi keluarga,bila dilihat acara kwangkei merupakan wadah untuk pertemuan antara keluarga yang jauh di undang,dan keluarga yang kurang mampu dijamu secara baik selama ritual adat kwangkei berlangsung biasanya selama 21 hari acara berlangsung.

Harapannya agar roh yang mati sampai di surga (lumut) dan keluarga yang tinggal tetep damai,kalau jaman sekarang wadah untuk berkumpul judi,dan sabung ayam dalam satu arena tapi orang yang buka lapak judi akan memberikan fee kepada orang yang punya acara setiap malam.

Dalam ruangan luas di bangun selimat,tempat tengkorak dan di sebelahnya berjejer tujuh kotak berisi tulang belulang manusia,ditengah ruangan di bangun suatu tangga menuju atap,diyakini sebagai tempat liau (arwah).

Jika kelelungan atau tengkorak turun beberapa orang tampak menari mengitari tangga kemudian duduk melingkar dan saling mengoleskan pupur dan arang satu sama lain,mereka itu  sedang ngerangkaw,sambil penguara di pembaca mantra melantunkan syair bercerita tentang balas budi ,kasih dan penghormatan pada arwaah yang sudah meninggal,orang yang ikut dalamm ritual itu harus berjumlah 2 kali 7 jadi 14 orang melaksankan ngerangkaw tiap malam sebelum acara puncak kwangkei potong sapi atau kerbau dengan cara di tusuk pakai badik.

Ada tujuh kotak berisi kotak tulang belulang dan untuk tengkorak di tempat di sebuah peti disebut Selimat.
Acara puncak kwangkei adalah pemotongan kerbau,kerbau di ikat disebuah patung disebut Belontangk,yang diukir oleh sang pengukir yang mempunyai keahlian untuk mengukir kayu.

Belontangk adalah ukiran yang di ukir oleh tukang  khusus,menggambar batang kayu menjadi ukir berbentuk manusia,buaya pokoknya si tukang ukir yang menentukan model rupa belontangk untuk mengikat kerbau di persembahkan ke Lumut(surga) versi orang dayak jaman dahulu.


Jika sudah tiba waktu untuk memotong kerbau sapi,semua kerabat berkumpul memasak,bersama-sama.

Para kerabat yang datang di kwangkei kan akan mengerubungi kandang,dan pengeuara si pembaca mantra,membacakan mantra sambil mengendong anjat,atau buntelan kain berisi kayu api,beras dan daun pisang sebagai lambang bekal untuk almarhum.

Seoraang kepala adat membacakan peraturan pemotongan kerbau,jika terjadi kecelakaan yang dialami sang penombak kerbau maka hanya ganti rugi sebatas piring putih sehingga di tekan kan kehati-hatian jangan sampai terjadi korban dari sang penombak kerbau.

Dan kerbau di keluarkan dari kandang,ekornya di bakar,dan rotan sebagai tali di ikatkan ke tugu belontakng,kerbau yang bingung di uber-uber sang penombak menombak kerbau,tak beberapa lama kerbau akan tumbang kena tusukan tombak,untuk mengakhirinya sebuah golok di gorok ke leher kerbau,sesuai aturan semua warga harus menunggu sampai daging kerbau selesai di masak untuk dimakan bersama-sama masyarakat yang hadir dan masakan yang lain akan di berikan untuk jatah arwah atau liau.

Selesai pemotongan kerbau ada perang nasi,butiran nasi di hamburkan kesana kemari hingga hinggap di baju pengunjung kwangkei uhuh saya biasanya lari tidak sanggup bau nasi yang di lempar,eman-eman apalagi sekarang harga beras mahal eman-eman beras di lempar padahal masih banyak orang yang berkekurangan tapi mau gimana lagi sudah budaya atau adat kebiasaan yang di diwariskan oleh nenek moyang di teruskan sampai sekarang tidak tergerus oleh jaman.

Setelah selesai kerbau di masak masyarakat yang hadir wajib makan,dan sisa kerbau kepala kerbau,nasi ketan,ayam panggang di kasih untuk makanan Liau(arwah), bekal liau untuk menuju Lumut(surga).

Itulah beberapa upacara puncak kematian suku benuaq yang mendiami wilayah Kutai Barat,walaupun biaya banyak karena berani bikin acara harus menjamu orang banyak tiap malam estimasi biaya bisa habis 200 juta sekali di dakan acara adat kwangkai ,namanya juga acara besar,tapi kalau tidak mampu tidak juga dipaksa setiap orang meninggal harus diadakan acara upacara  adat kematian kwangkai,cukup dengan tOok tidak masalah.

Apakah teman-teman   pernah melihat upacara Kwangkei Dayak Benuaq,anda tertarik untuk berkunjung ke kota Beradat ? Tapi Jauh sekali perjalanan dari ibukota provinsi remuk badan kalau orang yang tidak suka jalan