![]() |
FESTIVAL DAHAU |
[by Hellen ] | MOMENT LANGKA DALAM MENGHADIRI FESTIVAL DAHAU.
Festival Dahau adalah salah satu festival budaya yang paling di nantikan-nantikan oleh masyarakat Kutai Barat tiap tahun nya yang diadakan pada akhir Oktober - 5 November sekaligus merayakan hari jadi Kabupaten. Setiap tahun ribuan masyarakat Kutai Barat di di setiap kecamatan berkumpul di taman budaya sendawar untuk merayakan festival budaya.
Festival dahau tidak hanya acara untuk bersenang-senang tapi sebagai wadah untuk memperkenalkan budaya dayak benuaq tunjung bahau kenyah kepada dunia luar.
Festival Dangau Ehau adalah sebuah acara budaya yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Barat suku Dayak Benuaq di Kalimantan Timur, Indonesia. Festival ini merupakan perayaan tradisional yang diadakan setiap tahun untuk merayakan jadi Kabupaten Kutai Barat tiap tahun nya yang dirayakan dengan berbagai aspek budaya, warisan, serta kekayaan alam yang dimiliki oleh suku yang mendiami kabupaten Kutai barat,karena Apa ? karena disini walaupun agama berbeda-beda kami selalu hidup rukun dan damai.
Festival Dangau Ehau sering kali menampilkan berbagai kegiatan budaya seperti pertunjukan tarian tradisional, musik, pameran seni, lomba adat, serta berbagai kegiatan lain yang memperkuat identitas budaya suku Dayak Benuaq Tunjung,Kenyah,Bahau,Aoheng Selain itu, festival ini juga menjadi ajang untuk mempromosikan pariwisata dan melestarikan warisan budaya suku Dayak Benuaq kepada generasi muda serta masyarakat luas.
Dan pengalaman saya pertama di Festival Dahau,saat meghadiri festival ini saya terpesona karena apa ? sejak Kutai barat jadi kabupaten sendiri sejak tahun 1999,tidak terasa banyak perubahan yang luar biasa.
Pengalaman pertama tahun 2023 saya turut serta memeriahkan perayaan festival Dangau Ehau atau yang akrab di telinga festival Dahau di bumi Purai Ngeriman yang artinya tanah subur dan makmur. Festival Dahau berasal dari kata Dangau dan Ehau Yang artinya sujud syukur sukacita dan kebahagian dalam perayaan budaya ,
Festival dahau akan menampilkan perlombaan tradisional,tarian kolosal,dan akan di adakan pemecahan rekor muri gawangt atau anjat memakai gawangt terbanyak,gawang adalah anyaman yang terbuat dari rotan,yang di pakai orang tua jaman dahulu untuk membawa barang-barang kayak baju,beras,buah-buah,mencari ikan ke hutan karena anjat gawangt ini multifungsi selum ada tas ransel atau backpack.
Festival Dahau adalah festival budaya di Tana Purai Ngeriman yang di laksanakan akhir oktober- tanggal 5 November untuk memperingati hari jadi Kutai Barat tiap tahun nya yang menampilkan berbagai kegiatan Expo dan pameran UMKm dari setiap kecamatan seluruh Kubar memasarkan atau memamerkan hasil kerajinan tangan kayak berangka,gawang,manik,mandau,sulam tumpar,ulap doyo dan pernak-pernik khas dayak di bawah lou atau lamin di taman budaya Sendawar.
Yang melibatkan sub etnis dayak yang tinggal di kutai barat bahkan suku jawa dan NTT turut memeriahkan Festival Dahau ini setiap tahun karena walaupun berbeda kami selalu hidup rukun dan damai.
NAH UNTUK MERAYAKAN HARI JADI KABUPATEN BIASA NYA DI SELENGGARAKAN :
- Pameran pembangunan seluruh OPD di bawah Lou
- Pasar Malam di dekat Poltek Sendawar
- Olaharga tradisional( Belogo,Balap Ketinting )
- Beliatn,Festival seni dan budaya,Lombar Tari( Gantar,Jepen).
- Berijoq menyanyi lagu lirik bahasa benuaq dan Tunjung
- Rekor muri tiap tahun beda- beda tema berangka obor,seraung anjat atau gawangk,gak tau taun depan rekor muri nya apa lagi,pokoknya siap meramaikan setiap Festival Dahau.
Berbeda dari sebelum perayaaan Dahau tahun ini berbeda dari tahun sebelum nya karena apa ?
Salah satu moment tak terlupkan menhgadiri festival dahau adalah menyaksikan dahau di hadiri oleh presiden RI Ketujuh tidak lain tidak bukan kalau bukan Joko Widodo
Karena festival Dahau Kutai Barat ke 24 di hadiri langsung oleh Presiden Jokowi,Pak Jokowi Presiden pertama yang ke Kutai Barat "Tana Purai Ngeriman " semenjak Indonesia merdeka.
Pak presiden disematkan gelar bangsawan kehormatan Dayak " Ajiq Tatau Narakng Bulau, Penimakng Sookng Mantiiq, Penerajuuq Bawe Ayaakng"oleh kepada adat besar kabupaten.
Tidak terasa kabupaten Kutai Barat telah berdiri dan berdikari selama 24 Tahun semenjak pemekaran dengan adanya otonomi daerah pada tahun 1999 silam dengan Pj bupati sekaligus bupati pertama Ir Rama Asia membangun dari nol membangun Kutai Barat yang notabene masih rimba menjadi wilayah perkantoran yang selesai selama satu periode menjabat sehingga julukan nya adalah Raja Rimba Sendawar,pada jaman dahulu orang kota menyebut masyarakat dayak yang tinggal di hulu adalah hulu mahakam karena pandangan mereka kami masih primitif dan kolot☺maklum jaman dahulu alat transportasi cuma lewat jalur sungai speadboat atau kapal mahakam itu pun harus bertolak ke pelabuhan Melak.
Dan tidak lupa untuk di tampilkan memeriahkan semarak hari jadi Kubar dan bunuh kebo dan rekor muri memakai 3000 Gawangk anjat terbanyak tiap tahun tema berbeda-beda untuk rekor muri yang di ikuti seluruh masyarakat di Kutai Barat.
Budaya dan adat yang di tampilkan di festival dahau melibatkan suku dayak benuaq,Tunjung,Bahau,Kenyah,Aoeheng,dan Melayu maupun suku Jawa dan lain-lain ikut memeriah kan festival dahau .
Hidup di kutai barat memeliki budaya yang berbeda-beda tapi kami hidup damai berdampingan.
Untuk acara puncak biasanya di selenggarakan pada tanggal 5 November dengan mengundang artis ibukota tapi kali ini hari jadi Kutai Barat yang ke 24 sangat istimewa karena mengundang presiden Jokowi ke "Tana purai Ngeriman untuk pertama kali semenjak
Indonesia merdeka ini pertama kali presiden ke tanah dayak masyarakat antusias menyambut pak presiden bahkan saya dan teman sudah standby di kantor dari jam 5 pagi effort bukan main sudah mandi dari jam 4 pagi demi pak Jokowi walaupun mata masih ngantuk istilah tidak tiap hari presiden kunjungan ke Kutai Barat so di manfaatkan sebaik mungkin deh tahun depan belum tentu ada kunjungan presiden kesini dan masa jabatan beliua ntar lagi berakhir.
Ada pengalaman yang lucu bin ajaib pas kami masyarakat Kutai Barat menyambut presiden pertama-tama kami berkumpul dan menunggu di titik kumpul di alun-alun Itho,semua barang di sita tidak boleh membawa kosmetik kayak lotion duh padahal saya bawa lotion biar kulit tidak gosong pas panas-panasan saya balurkan lotion ke tangan sebagai sunblock saya eh usut punya usut tidak boleh bawa,yaudaaah deh saya tinggal di di pos penjaga,nah waktu acara sudah selesai saya rencana ambil lotion saya eh ternyata sudah hilang di ambil orang lain,banyak teman yang lain juga kehilangan parfum dan make-up,tapi tidak apa-apa walaupun kehilangan lotion bisa beli lagi yang saya tidak kehilangan moment menyambut pak Jokowi di Tana Purai Ngeriman untuk kisah yang akan saya ceritakan ke anak cucu saya kelak,terima kasih pak presiden telah meluangkan waktu mengunjungi daerah Kutai Barat sebagai penyangga ibukota nusantara negara baru.
Waktu cepat berlalu dan tidak terasa tiap detik yang sudah berlalu menjadi 24 tahun hari jadi Kutai Barat,semoga kedepan nya pembangunan merata dan maju dari kabupaten yang lain,apalagi Kutai barat sebagai penyangga IKN,Sprirt Never Die.
Dengan ada nya festival dahau setiap tahun di harapkan dapat memajukan UMKM di seluruh kecamatan di Kutai Barat dengan menampilkan karya -karya terbaik di festival dahau sehingga dapat di kenal masyarakat luas dan adat dan budaya dayak bisa lebih di kenal.
Saya sangat menikmati setiap momen selama mengikuti festival dahau karena dapat merasakan kegembiraan dan usaha selaama festival berlangsung
Setelah mengahdiri festival dahau saya sangat senang melihat berbagai macam jenis pakaian adat yang di pakai untuk meyambut pak presiden ketika dahau berlangsung betapa beragam nya suku dan budaya,acara dahau tersebut tidak hanya memberikan moment yang tidak terlupakan karena harus bangun dari jam 5 pagi dan kehilangan lotion ketika di lapangan mengantri panas-panas dan hampir saja pingsan.
Saya berharap festival dahau berikutnya saya dapat berpartisipasi dan terus mendukung pelestarian budaya dan tradisi suku dayak di Kutai barat.
Ikuti rangakaian acara festival dahau di Kutai Barat,ada pertunjukan kesenian rijoq,belian bawo,kuliner dan belanjan oleh tradisional anyaman rotan atau gawang,ulap doyo sulam tumpar,batik khas Kutai barat dan mandau,berangka ciris khas dayak yang mendiami daerah Kutai Barat.
0 Comments
Silahkan berkomentar yang sopan,jangan spam komentar