[ By Hellen ] | MENGAPA SAYA MEMATIKAN TANDA CENTANG BIRU WHATSAPP. Pasti pernah merasa tertekan ketika melihat centang biru whatsapp salah satunya adalah saya.Itulah alasan saya mematikan fitur centang biru di whatspp bertahun-tahun lama nya. Keputusan ini bukanlah tanpa alasan, melainkan karena saya ingin menjaga privasi dan kesehatan mental saya saat menggunakan aplikasi pesan ini.
MENGAPA SAYA MEMATIKAN TANDA CENTANG BIRU WHATSAPP
- Tak ingin Fast Respon - kayak mbak-mbak jualan online aku orang nya enggak bisa mengabaikan notifikasi sebenarnya sih cuma males aja bales cepat takutnya di kira enggak ada kerjaan lain selain di depan hape aja,aku suka membaca chat tanpa membalas cepat ke orang nya yah biar di katain sibuk enggak pegang hape mulu padahal aku sudah baca pesan tersebut hehe.
- Tidak tau harus bales apa - karena lagi sibuk kadang-kadang suka bingung mau bales apa,mikir dahulu mau bales apa apa yaa,mungkin nunggu beberapa jam kemudian baru deh di bales jika pesan nya tidak terlalu penting misalnya nanya kamu lagi apa? sudah makan apa belum? kok jam sekarang belum tidur sih
- Pernah kecewa - saya cape menunggu chat saya di balas berhari-hari engak tak kunjung di balas dan ketika melihat pesan saya sudah centang biru padahal online itu membuat saya sakit hati,dan kesal hati tidak tenang tidak bisa berpikir positif dan untuk mengantisipasinya saya memilih mematikan centang biru tersebut agar mental saya tetap aman dan waras lebih tepatnya menjaga 'mental health'.
- Menjaga Privasi - mematikan centang biru membuat hati ku jadi nyaman dan tentram ketika saya update story saya tidak bisa melihat siapa aja yang melihat status saya,dan tidak ada seseorang yang aku tunggu untuk melihat atau memastikan kapan saya online,dan saya tidak perlu sakit hati ketika story ku enggak di lihat atau di lihat sama dia,karena centang biru di matikan dan kapan saja bisa ku hapus story Whatsapp ku.
- Mengurangi "hard feelings"karena mindset kebanyakan orang chat di read dan tidak di balas berarti diabaikan note bagi yang punya Crush or someone special yoo,kalau saya pribadi sih tidak ada yang spesial haha,maybe i dont need man wkwkwk.
- Menjaga kesehatan mental -mengurangi perasaan buruk dan overthinking ketika saya mengirim pesan lama di balas atau chat saya tidak balas karena ada beberapa pesan yang di harapkan di balas dengan mematikan tanda centang biru tidak terus menerus memeriksa apakah pesan saya sudah di baca atau belum,kadang sebagai manusia yang tidak sabaran timbul rasa dongkol kesal kalau pesan dianggurin,dan untuk meminimalisir perasaan dongkol tersebut saya lebih memilih mematikan tanda centang biru tanda online,jadi saya enggak tahu pesan sudah di baca apa belum dengan kata lain menghindari dari rasa kecewa yang begitu mendalam apalagi ketika saya lagi asyik-asyik bercerita eh pesan tidak kunjung di balas padahal online bikin hati saya kesal dan timbul hilang selera makan.
- Mengangkat telepon kecuali menurut ku penting yah kayak mas mas kurir yang telepon nanya naroh dimana nih paketnyaa mbak helen
- So kalo aku balas pesan mu aku balas dengan cepat tapi gak fast respon banget sih berarti kamu spesial buat saya .
Whatsapp adalah aplikasi chat yang pada umum nya dipakai masyarakat indonesia bagi yang memiliki handphone baik android maupun Ios,dipakai semua kalangan anak sd,sampai orang dewasa. Ada fitur canggih di Whatssapp bisa tau apakah pesan yang sudah dikirim udah di baca atau belum lengkap dengan jam di baca.Namun beberapa orang justru kurang nyaman dengan centang biru salah satunya adalah aku.
Alasan utama mendasari aku tidak mengaktipkan centang biru adalah semata-mata karena privasi.Menonaktipkan centang biru biasa nya ikuti dengan terakhir di lihat dan status online saya tidak aktip bahkan tanpa profile poto. Privasi setiap orang berbeda-beda dalam hal bermedia sosial,menonaktipan centang hal yang lumrah di laukan sebagian orang yang tidak ingin privasi di ganggu. Aplikasi Whatsapp populer diindonesia hampir seluruh masyarakat mempunyai atau menginstall aplikasi pesan WA bahkan kirim pekerjaan atau mencari pekerjaan bisa lewat Whatssapp.
Dan dari jaman dahulu semenjak saya menggunakan whatsapps dari pertama kali Last seen dimatikan bahkan poto profile tidak keliatan apalagi tanda centang biru di hilang kan seperti Whatssapp saya haha.
Bukan tidak sopan sih mematikan centang biru Wa atau Whatsapp tapi itu tergantung dari pilihan pribadi masing-masing kalau saya pribadi lebih memilih mematikan centang biru dan terakhir di lihat ada berbagai macam alasan dan kepentingan sih aku mematikan Whatssapp. Hmm seperti yang kita tau semua umat manusia di muka bumi menggunakan aplikasi whatsapp entah untuk kirim pekerjaaan,atau untuk berkirim pesan ke teman atau grup kerjaan bahkan masa pendekatan.
Mematikan ceklis tanda centang biru atau tidak mematikan tanda ceklis itu sih tergantung pribadi dan kebutuhan orang masing -masing sih,kalo aku secara pribadi sudah mematikan centang biru wa sudah bertahun -tahun lama nya.
Nah itu lah alasan aku mematikan centang biru di Whatsapp selama bertahun-tahun untuk menghindari mental tidak stabil.
Mematikan centang biru Wa bukan berarti tidak menghargai pesan yang datang cuma kembali lagi ke kenyaman kita masing-masing,kalau saya pribadi saya memilih mematikan centang biru dan tanda online untuk ketenangan mental saya.
Banyak argumen mematikan centang biru manusia tidak beradab,tidak beradab di bagian di bagian mana ya? tidak menghargai,buat saya pribadi jauh lebih penting menjaga kewarasan mental saya ketimbang harus saya uring-uringan karena menunggu seseorang melihat status story yang sudah di update atau bahkan pesan saya yang sudah di baca tapi enggak di balas,dan ketika saya mematikan saya tidak terus menerus overthinking si crush atau mas pacar enggak mampir ke story ku.
MANFAAT MEMATIKAN CENTANG BIRU
- Merasa bebas bergerak
- Bisa membatasi urusan pribadi dan urusan pekerjaan
- Tetap santai ketika di jam sibuk
- Tidak sibuk mengecek notifikasi Wa
Tapi sering di kira gak ada signal karena saya tipenya jarang banget update story,bahkan like postingan orang ntahlah alasan ku yah lupa gak sempat hahaha. So boro-boro saya ngurusin orang lain,baca updaten orang aja saya pilih-pilih.
Mematikan atau tidak itu pilihan di tangan kita masing -masing di beri akal untuk memilih mana yang terbaik buat kamu sendiri.
Terlepas apapun alasan kita mematikan atau menghilangkan tanda centang biru di Wa, selama pesan itu penting memang harus di balas,centang biru di Wa samasekali tidak berkaitan langsung dengan etika atau adab seseorang jadi harap bijak dalan menggunakan sosial media ya. Walaupun aku enggak bisa lihat apakah pesan ku sudah di baca atau belum,tidak sebanding dengan rasa tenang yang di dapat selama bertahun-tahun mematikan tanda centang biru,bahkan teman-teman saya mengira wa saya enggak aktip soalnya enggak pernah keliatan mantau story mereka bahkan jarang untuk update story bahkan foto profile saya tidak ada.
Beberapa orang melampiaskan rasa sakit hati dengan alasan mematikan centang biru Whatsapp,dengan melampiaskan rasa kesal seperti tidak pernah membaca pesan padahal sudah membaca 1 detik yang lalu. Terlepas dari apapun alasan saya mematikan centang biru pada Whatsapp,saya tetap membalas pesan mereka walaupun lambat membalas
Kesimpulan
Mematikan centang biru WhatsApp bukanlah keputusan yang diambil dengan sembarangan. Saya memilih untuk melakukan hal ini demi menjaga privasi dan kesehatan mental saya. Meskipun ada dampak pada interaksi sosial saya, saya yakin bahwa komunikasi yang jujur dan terbuka dapat membantu menjelaskan alasan di balik keputusan ini. Jadi, jika Anda juga merasa tertekan dengan centang biru WhatsApp, jangan ragu untuk mematikannya dan berkomunikasi dengan orang lain tentang hal ini.
Dengan demikian, mematikan centang biru WhatsApp adalah langkah yang saya ambil untuk menjaga privasi dan kesehatan mental saya dalam menggunakan aplikasi pesan ini. Saya percaya bahwa keputusan ini adalah hak saya sebagai pengguna untuk mengontrol informasi yang saya bagikan kepada orang lain. Jadi, jika Anda juga merasa perlu untuk mematikan centang biru WhatsApp, jangan ragu untuk melakukannya dan berkomunikasi dengan orang lain tentang alasan di balik keputusan ini. Semoga artikel blog saya ini dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi Anda dalam mengelola pengaturan privasi dan kesehatan mental Anda dalam berkomunikasi melalui WhatsApp,mungkin tiap pendapat setiap orang berbeda- beda tergantung kebutuhan dan kepentingan.
0 Comments
Silahkan berkomentar yang sopan,jangan spam komentar